Twitter Instagram

Warga Worbak Nabire sukses produksi Kopra Putih yang siap ekspor

Aktivitas produksi Kopra putih oleh anggota Koperasi Produsen Sisandei Maju Bersama (SMB) di Worbak Kabupaten Nabire,Jumat(16/12/2022). Koperasi ini mampu memproduksi Kopra Putih hingga 30 Ton dan Arang Tampurung sebesar 1 Ton dengan kualitas ekspor.(Foto : Abe Yomo)

Tanaman Kelapa penyebarannya cukup luas di sepanjang pesisir Pulau Papua. Tanaman ini telah memberikan manfaat yang signifikan bagi kehidupan masyarakat pesisir. Selain memberikan fungsi perlindungan dan fungsi keindahan, hampir seluruh bagian tanaman kelapa dapat diolah menjadi beragam materi yang dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat pesisir, mulai dari buah, tempurung, daun hingga batangnya.

Seiring pesatnya perkembangan industri nasional maupun internasional, permintaan pasar terhadap buah kelapa turut meningkat, terutama untuk buah kelapa. Buah kelapa diolah menjadi Kopra dan selanjutnya dari Kopra diolah menjadi berbagai produk turunan seperti minyak goreng, kosmetik, sabun, mentega, biodisel hingga pakan ternak.

Peluang ini yang kemudian dibaca oleh Koperasi Produsen Sisandei Maju Bersama (SMB)  di Worbak Distrik Makimi Kabupaten Nabire. Koperasi bentukan warga kampung di Nabire ini mulai beroperasi Tahun 2019, namun mereka baru fokus pada pengolahan Kopra dan Arang Tempurung pada Januari 2022.

Dengan kerjasama tim dan kerja keras para anggota koperasi yang berjumlah 15 orang itu, terbukti pada akhir 2022, koperasi ini berhasil memproduksi Kopra Putih sebesar 30 Ton dan 1 Ton Arang Tempurung yang siap ekspor.

Ketika berkunjung ke lokasi produksi Kopra di Worbak,Jumat(16/12/2022) siang,  terlihat puluhan karung berisi Kopra Putih kering dan Arang Tempurung telah disiapkan pihak Koperasi SMB pada gudang penyimpanan yang terbuat dari terpal, dan direncanakan minggu depan akan dipindahkan ke Kontainer untuk diangkut ke kapal dan dikirim ke Pelabuhan Surabaya.

Ketua Koperasi Produsen SMB di Worbak Distrik Makimi Kabupaten Nabire, Moses Manuaron (70)  mengatakan, dengan dukungan 15 anggota koperasi yang adalah putra-putri asli Papua di kampung itu, koperasinya mampu menyiapkan Kopra Putih dan Arang Tempurung sesuai permintaan pasar.

Dijelaskan, dengan harga penawaran Rp 16 ribu/kg untuk Kopra Putih dan Rp 7 ribu untuk Arang Tempurung, Koperasinya ditaksir dapat meraup keuntungan kurang lebih setengah miliar rupiah. Angka tersebut tentu memiliki nilai yang besar bagi mereka di kampung, dan itu akan menjadi motivasi bagi 15 anggota koperasi yang dipimpinnya untuk terus produktif.

Moses menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Dinas Perindustrian Kabupaten Nabire, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Nabire atas bantuan rumah produksi, green house hingga peratan olah. Karena dukungan itu, koperasi mereka dapat berproduktif dan menghasilkan puluhan ton Kopra Putih.(abe)